Ilmuan Mencoba Menguak Rahasia Dibalik Halusinasi

Sumber Gambar : Google Images

Sentrailmu.com - Para ilmuan di Universitas Cardiff percaya bahwa mereka dapat menjelaskan mengapa beberapa orang bisa berhalusinasi. Mereka bekerjasama dengan para peneliti di Universitas Cambridge untuk mempelajari sifat prediktif dari orak manusia.

Mereka beranggapan bahwa halusinasi terjadi ketika otak menafsirkan keadaan pada saat itu menggunakan informasi sebelumnya serta praduga.

Studi ini meniliti apakah otak yang menjadikan objek halusinasi tersebut dan mengkontribusikannya kepada psikosis manusia.

Penelitian dipublikasikan pada hari Senin di Proceedings jurnal National Academy of Sciences dengan mempelajari 18 orang penderita dengan gejala awal. Para penderita dibandingkan dengan 16 orang yang sehat, mereka semua diminta untuk melihat gambar hitam putih yang samar-samar.

Ilmuan Mencoba Menguak Rahasia Dibalik Halusinasi
Lihatlah pada gambar, apakah Anda melihat sesuatu? Sumber Gambar : BBC

Kemudian mereka ditunjukan gambar aslinya yang penuh warna untuk meningkatkan kemampuan otak memahami gambar ambigu tadi.

Sekarang cobalah Anda melihat gambar di akhir artikel berita ini, tapi sebelumnya coba Anda lihat kembali gambar di atas dan coba lagi untuk memahami gambar tersebut, para ahli mengatakan bahwa ada kemungkinan Anda sudah memahami gambar tersebut.

Ini adalah kemampuan otak untuk mengisi kekosongan yang dapat membantu menjelaskan mengapa manusia dapat berhalusinasi.

Salah satu peneliti studi tersebut Dr Christoph Teufel, dari Cardiff University, mengatakan "Visi adalah proses konstruktif, dengan kata lain, otak kitalah yang 'membuat' dunia yang kita lihat"

"Ini mengisi kekosongan, mengabaikan hal-hal yang tidak cukup fit, dan menyajikan kepada kita sebuah gambar dari dunia yang telah diedit dan dibuat untuk cocok dengan apa yang kita harapkan."

Contoh dalam kehidupan sehari-hari atas percobaan ini adalah ketika seseorang sedang berjalan di ruang tamunya, kemudian melihat bayangan hitam seperti kucingnya yang bergerak cepat, walaupun fakta visual yang didapat hanyalah sesuatu yang kabur.

Input sensorik pada saat itu sangat minim dan dengan pengetahuan sebelumnya terciptalah suatu kinerja otak yang kreatif.

Prof Paul Fletcher dari Universitas Cambridge mengatakan "Memiliki otak prediktif sangatlah berguna, itu membuat kita mahir menciptakan gambar yang koheren tentang dunia ambigu dan kompleks."

"Tetapi, itu juga berarti bahwa kita sulit untuk memahami terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak benar-benar ada, yang merupakan definisi dari halusinasi."(AFA)

Ilmuan Mencoba Menguak Rahasia Dibalik Halusinasi
Gambar sebenarnya dari gambar samar di atas | Sumber : BBC


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ilmuan Mencoba Menguak Rahasia Dibalik Halusinasi"

Post a Comment